Banyumas Tingkatkan Potensi UKM Lewat Program Khusus Rintisan Eksportir Baru (CPNE)

Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerkop UKM) bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meluncurkan program Coaching Program for New Exporters (CPNE). Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan intensif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Banyumas yang ingin memperluas pasar produk mereka hingga ke mancanegara. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai strategi ekspor, regulasi internasional, hingga akses pembiayaan ekspor.
CPNE di Banyumas mengadopsi pendekatan komprehensif yang mencakup tiga kategori kelas, yakni Potensi Ekspor, Siap Ekspor, dan Mahir Ekspor. Setiap kelas dirancang khusus sesuai tingkat kesiapan peserta dalam menjalani proses ekspor. Dalam sesi pelatihan, para peserta akan mendapatkan wawasan dari para praktisi ekspor, mulai dari pengembangan produk sesuai standar internasional, strategi market intelligence untuk memahami kebutuhan pasar global, hingga optimalisasi peran lembaga seperti Ditjen Bea Cukai dan LPEI dalam mendukung proses ekspor. Dengan pembagian kategori ini, program CPNE diharapkan mampu menjangkau pelaku usaha dari berbagai level, mulai dari yang baru merintis hingga yang sudah siap memperluas pasar ekspornya.
Melalui inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas dan LPEI berkomitmen untuk meningkatkan daya saing UKM lokal di pasar internasional. Selain mendorong terciptanya eksportir baru, program ini juga bertujuan untuk memperkuat ekonomi daerah melalui peningkatan kontribusi UKM dalam neraca perdagangan nasional. Dengan program CPNE, Banyumas diharapkan mampu mencetak pelaku usaha berdaya saing tinggi yang tidak hanya menggerakkan perekonomian lokal, tetapi juga membawa produk-produk unggulan daerah ke panggung global.